Depok - Warga masyarakat dan investor diharap tak takut untuk berinvestasi properti di Kota Depok, Jawa Barat. Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok siap melayani masyarakat dengan baik dan cepat.
"Ketika Depok dipenuhi oleh investor, maka saya sebagai anak Depok akan merasa bangga. Tentunya ini akan membuka lapangan pekerjaan bagi warga Depok, kota ini juga jadi alternatif bisnis properti di tengah padatnya Jakarta," kata Kepala BPN Depok, Dadang M Fuad, dalam keterangannya, Selasa (10/3).
Diakui Dadang, bahwa dulu Kota Depok dikenal sebagai kota kelas ketiga terpadat yang memiliki permasalahan pertanahan. Namun, perlahan masalah itu mulai hilang, dengan peran kantor BPN yang semakin baik.
Kata Dadang, BPN terus melakukan pembenahan terkait dengan pelayanan dengan melakukan berbagai cara. Seperti adanya jemput bola yang rela dilakukan aparat pada Sabtu dan Minggu.
"Jemput bola salah satu cara menyelesaikan masalah. Bahkan, berdasarkan penilaian pihak luar, BPN dianggap adalah salah satu lembaga terbaik di Depok," kata Dadang.
Ketika pertama bertugas di Depok, Dadang mengaku menemukan banyak permasalahan. Banyak investor yang mengeluh karena pengurusan surat-surat tertahan.
"Para investor ini mempunyai niat baik. Ini yang perlu dibenahi. Komunikasi, mediasi adalah salah satu faktor terpenting untuk menyelesaikan semua sengketa," ujarnya.
Sebagai pimpinan, dia mengaku akan mempelajari dulu masalah yang terjadi. Dan di dalam penyelesaiannya, Dadang mengaku kerap harus berani mempertahankan kebenaran. Seandainya salah, pihak BPN pun takkan sungkan untuk mengatakan salah.
"Masalah sudah jauh berkurang," imbuhnya.
Sumber : beritasatu.com
